APAKAH KITA SEORANG MUKMIN?  

Posted by AsTeg

Dahulu ada sahabat Rasulullah SAW, yang kerap
menyadari jikalau dirinya lemah dan banyak kekurangan
mengisi hari-harinya untuk beramal. Abu dzar
Al-Ghifari ra, namanya. Ia adalah tokoh sahabat yang
telah mengukir prestasi mengagumkan dalam fase
perjuangan sejarah awal dakwah islam. Tapi ia kerap
merasakan kelemahan dan ketidakberdayaan dirinya dalam
menunaikan amanah yang Allah berikan kepadanya. Hingga
suatu hari, ia datang kepada kepada Rasulullah SAW dan
berkata,"Ya Rasulullah, bagaimana pendapatmu jika aku
ternyata lemah dalam melakukan amal-amalku?
      Begitulah pertanyaannya kepada Rasulullah ditengah
prestasi Ubudiyahnya dan perjuangannya yang luar
biasa. Abu Dzar mengakui kekurangan dirinya secara
terus terang di hadapan Rasulullah saw. Ia tidak
menoleh seberapa bagus  ibadah dan nilai perjuangannya
yang telah ia tunaikan bersama Rasulullah saw. Ia juga
tidak segan untuk mengakui kelemahan itu dihadapan
orang lain. Ketika itu Rasulullah saw berpesan padanya
" Peliharalah orang lain dari keburukanmu.Itu saja
sudah merupakan shadaqoh darimu untuk dirimu
sendiri."(HR.Muslim).

Ikhwahfillah,.....
      Beramallah dalam hidup ini, tanpa perlu membandingkan
kelebihan amal-amal kita dengan orang lain.
Membanding-bandingkan dan mengukur-ukur kelebihan
amal-amal kita dengan orang lain, bisa menjerumuskan
kita menjadi ujub dan sombong.
      Menyentuh sekali perkataan Fudhail bin Iyadh
rahimahullah saat menyinggung masalah ini. Katanya,
iblis akan menang atas bani Adam, hanya dengan
menjadikan manusia memiliki satu dari tiga perilaku.
"Jika aku sudah dapat satu saja, aku tidak akan
meminta yang lainnya" begitu kata iblis seperti
diungkapkan oleh Fudhail. TIga perilaku itu adalah
Ujubnya seseorang terhadap dirinya sendiri atau
mengangap banyak amal yang telah dilakukannya,
melupakan dosa-dosanya." itulah pangkal dosa menurut
Fudhail.
      konon ada perkataan Nabiyullah Isa as yang
menyebutkan,"berapa banyak lentera yang  cahayanya
mati tertiup angin. Berapa banyak ibadah yang rusak
pahalanya karena kesombongan. Amal soleh adalah
cahaya. Dan cahaya itu bisa padam oleh angin ujub dan
kesombongan.

Ikhwahfillah,....
      semoga cahaya amal salih kita tidak mati oleh
perasaan kita sendiri. semoga keimanan kita tidak
redup oleh kebanggan kita sekadar telah mendapatkan
penilaian dan pandangan orang yang baik tentang kita.
      Dahulu Hasan Al Bashri  rahimahullah tidak merasa
yakin untuk mengatakan bahwa dirinya adalah pasti
beriman, lantaran kekhawatirannya bila Allah memandang
amal-amal yang ia lakukan ternyata tidak sesuai dengan
tuntutan keimanannya. Ia pernah ditanya,"Ya Hasan,
Apakah engkau seorang mukmin?" Hasan Al Bashri hanya
menjawab,"InsyaAllah." penanya terkejut dengan jawaban
Hasan Al Bashri itu. "Kenapa engkau menjawab seperti
itu?" Ulama yang terkenal zuhud i zaman generasi nya
itu mangatakan," Aku takut jika aku katakan, Ya aku
Mukmin', tapi Allah mengatakan "engkau bohong,'.
Karena itulah aku katakan InsyaAllah. aku tidak merasa
aman jika suatu ketika Allah mendapatiku melakukan apa
yang Ia benci lalu Ia murka padaku dan
mengatakan"pergilah aku tidak menerima
amalan-amalanmu."

ikhwahfillah,....
Apakah kita seorang muslim?

This entry was posted on Kamis, April 30, 2009 and is filed under .