Betapa  

Posted by AsTeg

Tuhan
Betapa dingin dekapan-mu
Sejak aku tak pernah lagi ke rumah-mu
Betapa kabur penglihatanku
Sejak cahaya-mu semakin redup
Pada setiap sudut pengembaraanku
Betapa sunyi pendengaranku
Sejak aku tak perduli
Suara orang-orang memanggil-mu
Tuhan
Betapa seluruh tubuhku luluh
Sebab matahari mengantarai jarak kita semakin jauh

Tuhan
Betapa aku tak mampu
Luput dari dekapan-mu
Sebab kini kumengerti
Dirumah-mu aku adalah tamu

This entry was posted on Jumat, Juni 18, 2010 and is filed under . You can leave a response and follow any responses to this entry through the Langganan: Posting Komentar (Atom) .

0 comments