Tanpa Sebuah Suara  

Posted by AsTeg

Sebelum aku mengerti takdirku ,
Aku selalu ketakutan hidup tanpa sebuah suara
Sebelum aku mengerti takdirku ,
Ku slalu berharap adanya sebuah suara
Rinduku untuk mendengar sebuah melodi
Inginku mengetahui nikmatnya mendengar
Dan hidup dengan semua melodi mengiringi

Namun ketika kau hadir ,
Kusadari itu semua tiada arti
Kehadiranmu telah menggantikan arti sebuah suara
Mencintaimu lebih indah daripada alunan musik
Tawamu melenyapkan ketakutanku akan keterbatasanku
Semangatmu menguatkanku tuk hidup begini..
Rasanya telah lengkap semua hidupku ketika bersamamu

Takdir berkata lain ketika kau harus pergi
Kekosongan dan kehampaan terasa begitu menyiksaku
Lebih menyiksa daripada aku hidup dalam kesunyian
Lebih mendera ketika aku hidup tanpa suara
Kehilanganmu mengalahkan kehilanganku akan sebuah suara

Telah telat kusadari ,
Arti dirimu lebih berharga daripada sebuah suara
Arti kebersamaanmu lebih membekas di hatiku ,
Daripada ketika aku mendengar sebuah suara..
Telah kulalui sepanjang hidupku tanpa suara ,
Hanya sunyi , sepi tanpa alunan musik
Namun aku tak pernah merasa sesunyi
seperti ketika aku harus kehilanganmu
Sesalku tidak akan membuatmu kembali bukan?
Akhirnya , harus kulalui hidup ini tanpa sosokmu..

Ternyata....
Aku lebih bahagia hidup tanpa sebuah suara
Terlambat ku menyesali semuanya..

This entry was posted on Sabtu, Desember 18, 2010 and is filed under . You can leave a response and follow any responses to this entry through the Langganan: Posting Komentar (Atom) .

0 comments